-=Welcome to my blog=-

---ARCHITECT STUDENT with GAMER soul---

Jumat, 08 April 2011

The truth can be hurt sometimes.....

jumat - 8 april 2011

Hari ini tabir kegalauanku terhadap yang kukhawatirkan di ketikan [Loneliness] telah dibuka...............


Peristiwa ini dimulai pada hari rabu, dimana aku sedang bekerja kelompok berdua. Berdua doank, coz memang 1 kelompok hanya dua orang. Dan partnerku bekerja kelompok adalah temanku sendiri yang juga partnerku tahun lalu [yupz, tahun lalu, semester 3 dimana kekacauan ini dimulai]

a little bit flashback :
Ketika semester 3 dahulu, jaman dimana kesendirian mulai terasa, tetapi saya belum benar-benar merasa jauh....saya ketika itu berkelompok masih berpasrah ria kepada temanku. Aku yang menelurkan ide, dia yang mengklaim. Its okay coz he's my friend. Penghujung semester 3, aku yang kena getahnya gara-gara hal ini, dia dianggap bekerja semuanya dan saya hanya diam-diam saja. Selain itu, karena sikap berpasrah ria, maka saya biarkan dia bekerja sesuka hatinya dan saya hanya memberi ide awalnya....... saya yang memulai, dia yang melanjutkan......Akibatnya, banyak kesalahan fatal sana sini.....dan nilai terburuk pun aku dapatkan...dia? dia dapat nilai ngepas........

Karena kesalahan itulah, di saat semester 4 sebisa mungkin  saya yang memegang kendali, dan last minute check before its collected.... Saya bisa melakukan itu karena di semester 4 partner saya benar-benar berbeda, sehingga saya bisa 100% memegang kendali tanpa rasa sungkan / tau diri..........di saat tersebut, aku benar-benar tidak di belakang layar, tetapi maju berjuang. Bertanya dengan mendetail, bertanya hingga mengerti adalah hal yang harus dilakukan. Tidak lagi berpasrah pada keadaan dan tidak melakukan sesuatu.....partner saya di semester ini, ketika saya melihat dia, bagaikan refleksi ke diri saya yang dahulu...Terkadang, bila saya ingat+dah malas, saya memberi dia pekerjaan / tugas untuk dikerjakan, tetapi itu sudah saya kasih draftnya dahulu sehingga tinggal mengikuti alur yang ada, bukan sesuka hatinya........


back to topic ~

Tidak seperti tahun lalu, dimana saya berpasrah dan membiarkan dia melakukan sesuka hati, last minute check tetap saya lakukan. Hal ini dikarenakan, pada tugas pertama, entah kenapa dia mengerjakan tugas ini bagaikan setengah hati....hanya mengerjakan seadanya.....Sehingga bayangan saya tentang bentuk laporan hancur seketika....Dan saat itu juga, 5 jam sebelum pengumpulan, saya mulai membenahi laporan tersebut sesuai bayangan saya.....Hasilnya dibilang kurang, karena baru sekitar 60% yang saya benahi, dan sisanya masih hasil dia kerja...Ketika sudah di print....saya baca sisanya, dan terpaksa menggunakan tulisan tangan pada sisa laporan sebelum dikumpulkan.............

Laporan kedua dari tugas kelompok inilah pembuka tabir ini................

Laporan yang hanya diberi tenggat satu minggu, dimana berisi hitungan. Karena saya anggap keahlian dia hitungan, jadi saya kasih ke dia walau saya juga sudah mengerti tentang itu.
Hari rabu 6 maret 2011, ketika dia menjelaskan tentang hitungan dia, tidak seperti ketika dia menjelaskan ke orang lain yang hanya diam dan langsung mengerti [ntah benar mengerti atau hanya pura-pura] beda halnya dengan saya.....saya tanya dengan detail darimana angka ini, darimana angka itu, kenapa bisa hitungan ini dan itu....ntah karena sudah biasa bicara seperti itu bila masuk hitungan[sejak semester 5 ini jadi kayak gini gara-gara banyak hitungan dan harus ditanya kepada asdos sampai mengerti], dan bagi saya, saya hanya berbicara kepada teman saya seperti biasa.....

## sungguh, aku tak merasa dia akan terluka karena hal ini ##

Kamis 7 maret 2011, pada pagi hari dia ingin membicarakan sesuatu dengan saya...saya sendiri sudah menebak-nebak arah pembicaraan, kalau tidak tentang tugas, ya tentang kita berdua....sayang saat itu ada temanku yang lain, sehingga dia menunda nunda pembicaraan tersebut. Saya sendiri ga masalah, karena masih sibuk dengan tugas kuliah......Ketika siang dan hanya kita berdua, dia akhirnya bilang kalau dia bosan berkelompok dengan saya, ingin mencoba berpartner dengan yang lain semester depan. Saat itu juga, bayangan ketikan LONELINESS langsung berkelebat di bayanganku.........Seperti, apakah dia membaca? seharusnya tak ada yang tau...apakah dia juga merasakan apa yang kurasakan? kejenuhan? sebelumnya tidak bilang apa-apa? kok tiba-tiba sekali? perasaanku yang kutuang di loneliness kok sama kayak apa yang dia bilang?

##Banyak sekali pertanyaan yang muncul dari kata-katanya, tetapi saya menerimanya, karena tidak mungkin memaksakan orang mengikuti apa mau kita....Seketika itu juga, saya bagaikan ada sesuatu yang hilang....Ntah perasaan apa ini......kehilangan teman? kehilangan partner selama kuliah? partner bukanlah sesuatu yang gampang dicari, semua sudah punya partner sendiri-sendiri....berganti partner berarti mencari dari awal.....ketika semua orang sudah punya partner, lalu bersama siapa saya? orang-orang juga taunya saya hanya bersama dengan dia......dunia bagaikan jungkir balik saat itu.....dia sendiri menunda pembicaraan karena dia juga sungkan membicarakan hal itu dengan saya........##

### Kehilangan teman? sepertinya memang saya sudah hampir kehilangan mereka sejak tahun lalu....Walau yang berpartner dengan saya sekarang ini dapat dibilang yang paling dekat dengan saya......mungkin memang sepertinya aku kehilangan semuanya###


Jumat 8 april 2011 - dan tabir itu dibuka

Pertanyaan-pertanyaan dari pernyataan itu sudah mulai disingkirkan dari kepala, banyak kejadian yang tidak menyenangkan yang terjadi setelah itu.........

Tetapi pada sore hari.......ketika sedang berbincang-bincang dengan salah seorang temanku [FYI, kita ber 11, angka yang aneh, mungkin sebaiknya memang aku mundur biar angkanya 10, dan pembagian enak] dia mengungkapkan bagian yang hilang, bagian yang sebaiknya aku tak tau......

Pada kamis itu, dia mendengar partnerku berbicara dengan temanku [yang lain, ingat kita ber 11 hehe ^^] bahwa pemikiranku terlalu logika, tidak mengikuti buku dan apa yang dia kerjakan.........
Dengan clue tersebut maka semuanya langsung terasa jelas....dia ingin pisah karena kita selalu berbeda pendapat selama mengerjakan tugas ini........terutama kejadian hari rabu itu....dimana saya mempertanyakan dengan detail pekerjaannya....ternyata dia merasa terluka.....itu berarti pada tugas sebelumnya, dia mungkin merasa terluka karena sepertinya aku hanya menyuruh dia mengerjakan draft yang aku buat sebelumnya, tanpa mengindahkan keinginan dia......sekalinya dia buat sesuai keinginannya, malah saya ganti semuanya.............

## Sory, tapi aku bukanlah yang dahulu lagi, yang hanya dibelakang layar, dan kamu yang mengerjakan semuanya. Hanya ide mentah dan kamu yang meneruskan. Tetapi karena kita sempat pisah 1 semester, semester yang membuatku belajar atas kesalahanku, ternyata membuat kamu seperti ini sekarang, mungkin kamu terkejut dengan styleku dalam membuat tugas sekarang.....style yang sangat berbeda dengan aku 1 tahun yang lalu ##

##Maaf bila kamu terluka, mungkin sisa semester ini, sebaiknya aku berikan 100% untuk kamu tugas-tugas ini, biarlah kamu berkreasi sesuka hatimu, saya tidak akan mencampurinya sama sekali, biarlah ini menjadi yang terakhir kalinya antara kamu dan aku berpartner. Maaf telah bertangan dingin selama setengah semester ini kepadamu, tetapi maukah kau mendapatkan nilai jelek seperti dahulu? ##



another truth @ 8 april 2011, still with the same friend that give me clue about my partner............

seperti pada loneliness....dimana saya menulis saya mulai menjauh, ternyata dia juga merasa begitu....saya mulai menjauh dari mereka......the truth is hurt, but its still a truth that can or cannot be changed......its depends on me now.....

melepaskan diri dari mereka sepenuhnya dan hanya menganggap mereka hanya teman biasa, nothing special dan menjalani kesendirian ini, atau tetap menggantung seperti keadaan sekarang.............keadaan yang bagaikan memakai topeng manis di muka masing-masing tetapi mencabik cabik di belakang.......................

hal yang sama telah terulang, seperti semester 3 yang lalu...dan saat-saatnya pun sama, pada waktu mau UTS.......sungguh, bila ini sebuah dejavu, maka dejavu yang hebat...............sayang, its a hateful truth..............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar